Kota Pasuruan – Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) bersama Pemkot Pasuruan menggelar Rapat Koordinasi Monitoring Dan Evaluasi (Rakor Monev) program pemberantasan tindak pidana korupsi (tipikor) di wilayah Pemkot Pasuruan pada Kamis 29/4.

Rakor yang digelar di Ruang Rapat Untung Suropati Kota Pasuruan ini dihadiri Tim Koordinator Supervisi Wilayah VI bidang pecegahan tipikor KPK RI, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, Asisten dilingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, Kepala Perangkat Daerah di Kota Pasuruan, Kepala Bank Jatim Cabang Kota Pasuruan, dan tamu undangan lainnya.
Gus Ipul menyampaikan, hingga sekarang Pemkot Pasuruan terus berupaya melakukan tindak lanjut pencegahan korupsi, salah satunya dengan melakukan supervisi bersama Tim dari KPK RI serta mempelajari perkembangan dan hasil dari monitoring untuk perbaikan kedepannya.
Terkait rencana pemberantasan korupsi terintegrasi melalui pembangunan sistem dan tata kelola pemerintahan untuk mengurangi risiko tipikor di daerah, Pemkot Pasuruan telah melakukan beberapa hal, diantaranya perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan sebagainya.

Mengingat hasil monev tahun 2020 proses pencegahan tipikor di wilayah Pemkot Pasuruan masih belum menunjukkan hasil maksimal, Gus Ipul menjadikan hal ini sebagai tantangan dan komitmen untuk memperbaiki kondisi di masa mendatang.
“Saya sependapat kalau teman-teman kedepannya perlu bekerja keras dan fokus agar naik peringkat. Ini menjadi pekerjaan rumah kita dan mari kita mulai dengan kejujuran.” Ujar Gus Ipul.
Gus Ipul dan Mas Adi beserta jajaran Pemkot Pasuruan berkomitmen untuk berbenah dan memaksimalkan aksi pencegahan korupsi terintegrasi di lingkungan Pemkot Pasuruan agar terwujudnya good governance dan wilayah integritas.
“Saya mengajak segenap pimpinan Perangkat Daerah yang yang terlibat dalam pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Pasuruan untuk senantiasa taat prosedur dan tepat waktu dalam membuat laporan keuangan.” Tutup Gus Ipul. (van)