Kota Pasuruan – Bertempat di Media Command Centre Kota Pasuruan, Jumat, 4/6, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, para Asisten, para Kepala Perangkat Daerah terkait, dan Tim Bappenas Kota Pasuruan menggelar pertemuan secara virtual bersama Tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI). Jalannya pertemuan ini dipandu Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas RI, Rudy Soeprihadi Prawiradinata didampingi Deputi Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Perumahan Rakyat dan Permukiman, Direktur Pariwisata, dan Tim dari Bappenas RI terkait.

Pada pertemuan ini. Gus Ipul menyampaikan detail dan poin rencana revitalisasi alun-alun Kota Pasuruan yang secara garis besar, revitalisasi tersebut akan difokuskan pada tiga lokasi. Pertama, menjadikan alun-alun Kota Pasuruan sebagai kawasan yang lebih ramah anak, disabilitas, dan lansia. Pada area alun-alun, Gus Ipul juga akan melakukan pemasangan 9 payung khas Kota Madinah.
Kedua, pada sepanjang Jl. Wahid Hasyim atau Jl. Niaga. Pada poin ini Gus Ipul akan melakukan pelebaran trotoar sebesar 3 meter, melakukan penanaman bunga tabebuya disepanjang jalan, memasang lampu sebagai penerang sekaligus menambah nilai estetika kota, dan melakukan penataan lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dan para pengayuh becak religi.
Fokus terakhir revitalisasi, yakni mempercantik Masjid Jami’ Al Anwar Kota Pasuruan. Hal ini menjadi penting karena di belakang masjid terdapat makam Kiyai Besar Kota Pasuruan yakni, KH. Abdul Hamid (Mbah Hamid) yang ramai dikunjungi wisatawan hingga 1 juta orang per tahun.
Mengingat wilayah alun-alun merupakan pusat kawasan perdagangan dan jasa, Gus Ipul dan Tim Bappenas Kota Pasuruan akan segera mengirimkan Detail Enginering Design (DED) sebelum tanggal 21 Juni 2021. Dalam program revitalisasi ini, Gus Ipul mengajukan dana kurang lebih 125 Milyar pada Bappenas RI.
Dengan dilakukannya revitalisasi alun-alun Kota Pasuruan, Gus Ipul yakin nantinya dapat dijadikan pengungkit ekonomi masyarakat karena UMKM berkembang seiring meningkatnya jumlah wisatawan. (van)