⌚: 12 Mei 2022
📍: Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan
Pemerintah Kota Pasuruan beserta Forkopimda Kota Pasuruan mengundang rapat untuk membahas Penguatan Jejaring dan Levelling Penanggulangan COVID-19 di Kota Pasuruan kepada seluruh Kepala OPD, Camat, Lurah, RT-RW, organisasi masyarakat (Ormas), serta tokoh masyarakat yang ada di Kota Pasuruan pada Kamis, 12 Mei 2022 bertempat di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan.
Kepada 200 orang peserta rapat, Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul menyampaikan ada 2 hal yang perlu diperhatikan dari Pemerintah Pusat, yaitu saat ini adalah masa transisi dari pandemi menuju endemi, dan yang kedua adalah kita masih menerapkan PPKM sebagaimana ukuran COVID-19 di daerah-daerah, sebab dengan adanya pemberlakuan PPKM akan berimbas kepada tingkat RT-RW, kelurahan dan kecamatan.
Lebih lanjut untuk Kota Pasuruan, Gus Ipul juga menambahkan berdasarkan INMENDAGRI Nomor 24 Tahun 2022 menetapkan Kota Pasuruan turun level dari level 1 ke level 2, hal ini sangat berimbas kepada semua sektor yang ada di masyarakat. Penilaian level Kota Pasuruan yang menurun ini dikarenakan capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Pasuruan terutama pada dosis 2 sasaran lansia masih di bawah 70% dan cakupan vaksinasi booster masyarakat umum masih di bawah 30%.
Dalam kesempatan ini Forkopimda yang hadir adalah Ketua DPRD Kota Pasuruan, Kapolres yang diwakilkan oleh Wakapolres dan Dandim yang diwakilkan pula oleh Perwira Penghubung. Wakapolres Pasuruan, Kompol Hery Dian Wahono M.Psi berpesan dalam kesempatan ini agar jangan ada ego sektoral, tetap dilakukan vaksinasi dan membantu wilayah lain, bahu membahu mengoptimalkan usaha target capaian vaksinasi. Selain itu, Kompol Hery juga menambahkan, testing dan tracing terus dilakukan oleh kepolisian, kasus aktif baru tidak ada sehingga tidak dilakukan tracing, namun testing dan tracing tetap dilakukan secara acak kepada masyarakat. (van)



































