π
: Senin, 1 Agustus 2022
π: Gedung Gradhika Kota Pasuruan
π·: Alb/prokopim
Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan tepat di 1 Agustus 2022 ini melaunching implementasi “Digital ID Kota Pasuruan dan Forum Konsultasi Publik Administrasi Kependudukan” di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kota Pasuruan.
Acara ini dihadiri secara langsung oleh Wali Kota Pasuruan, Wakil Wali Kota Pasuruan, Ketua DPRD Kota Pasuruan, Sekda Kota Pasuruan, Kepala Dispendukcapil yang juga sebagai moderator serta berbagai kalangan undangan mulai dari Kepala Perangkat Daerah, Seluruh Camat, perwakilan 16 Lurah se-Kota Pasuruan, hingga tingkat RT-RW serta undangan dari akademisi, seperti siswa SMA, mahasiswa, LSM, media dan berbagai macam Stake Holder.
Dalam aplikasi “Digital ID Kota Pasuruan” ini terdapat pula autentifikasi agar menambah kenyamanan dan keamanan saat menggunakan aplikasi yakni tersedia pula penambahan PIN dan face recognition. Hal ini dilakukan karena di dalam aplikasi terdapat berbagai macam data berupa data keluarga, KK, dokumen-dokumen hasil integrasi NIK dan aktifitas-aktifitas yang pernah dilakukan saat menggunakan aplikasi (recent history).
Sementara ini, untuk layanan Dukcapil kini berpindah ke MPP. Meski baru berjalan 60% dan masih dalam masa uji coba, beragam pelayanan publik kini dapat pula dinikmati langsung ke MPP yang berada di Mal Poncol sekitar alun-alun Kota Pasuruan.
“Yang terpenting, program harus bisa dirasakan oleh masyarakat.” ujar Gus Ipul, Wali Kota Pasuruan.
Untuk mendukung hal tersebut, selain mendirikan MPP ada 3 hal yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pasuruan. Hal ini dijelaskan oleh Wali Kota Pasuruan yaitu pembangunan infrastruktur berkualitas (face off) di beberapa tempat, memperbanyak event dengan menggandeng masyarakat, dan meningkatkan layanan publik di Kota Pasuruan. Ke depan, instansi vertikal akan hadir lebih banyak pula di MPP.
“Semua harus bertransformasi, perbankan juga sedang bertransformasi, pemerintahan juga sedang bertransformasi dan sekarang kita ajak juga masyarakat untuk mau bertransformasi dari KTP manual menjadi KTP digital atau Identitas Digital.” tutup Gus Ipul. (van)
























